MORFOLOGI KETAPANG

MORFOLOGI KETAPANG (Terminalia catappa)

1.1            Pengertian dan Keadaan Umum Tumbuhan Ketapang (Terminalia catappa)

Tumbuhan ketapang yang memiliki nama latin Terminalia catappa adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Terminalia catappa merupakan pohon besar dengan tinggi mencapai 40 m dan gemang batang sampai 1,5 m. Bertajuk rindang dengan cabang-cabang yang tumbuh mendatar dan bertingkat-tingkat.
Ketapang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara. Namun pada wilayah Sumatra dan Kalimantan pohon ketapang jarang ditemukan. Pohon ini biasa ditanam di Australia bagian utara dan Polinesia,  India, Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur dan Afrika Barat, Amerika Tengah, serta Amerika Selatan.  Di Universitas Negeri Surabaya Ketintang terdapat 4 pohon ketapang yang berada di depan C1 Gedung FMIPA, di pinngir danau, di area parkir FMIPA dan di depan gedung ORMAWA.
Terminalia catappa cocok dengan iklim pesisir dan dataran rendah hingga ketinggian sekitar 400 m dpl dengan curah hujan antara 1.000–3.500 mm pertahun, dan bulan kering hingga 6 bulan. Ketapang menggugurkan daunnya  dua kali dalam satu tahun, sehingga tumbuhan ini bisa bertahan menghadapi bulan-bulan yang kering. Buahnya yang memiliki lapisan gabus dapat terapung-apung di air sungai dan laut hingga berbulan-bulan, sebelum tumbuh di tempat yang cocok. Buahnya juga disebarkan oleh kelelawar.
Terminalia catappa memiliki berbagai manfaat, antara lain :
- Daunnya dimanfaatkan untuk menyamak kulit, sebagai bahan pewarna hitam dan untuk membuat tinta.
- Batang kayu ketapang digunakan dalam pembuatan perahu.
- Biji ketapang dapat dimakan mentah atau dimasak sebagai pengganti biji almond dalam pembuatan kue.
1.2            Urutan Takson Ketapang (Terminalia catappa)
Kerajaan       :
Divisi           :
Kelas            :
Ordo             :
Famili           :
Genus           :
Spesies         :
T. catappa

1.3            Morfologi Ketapang (Terminalia catappa)
 1. Daun (folium)


Daun lengkap adalah daun yang terdiri atas pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun Ketapang (Terminalia catappa) termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).
 


a.       Tangkai daun (petiolus)
Terminalia catappa memiliki bentuk tangkai daun seperti bentuk tangkai daun tumbuhan pada umumnya, yaitu berbentuk silinder dengan sisi agak pipih dan menebal pada pangkalnya.
b.      Helaian daun (lamina)
Terminalia catappa memiliki helaian daun bundar telur terbalik. Helaian di pangkal berbentuk jantung, pangkal dengan kelenjar di kiri-kanan ibu tulang daun di sisi bawah. Helaian serupa dengan kulit, licin di atas dan berambut halus di sisi bawah.

2.      Morfologi Daun (folium simplex)
a.       Ujung daun (apex folii)
Ketapang (Terminalia catappa) memiliki ujung daun meruncing (acuminatus).

b.      Pangkal daun (basis folii)
Pangkal daun Ketapang (Terminalia catappa) juga berbentuk meruncing (acuminatus).

c.       Tepi daun (margo folii)
Ketapang (Terminalia catappa) memiliki tepi daun yang rata (interger).

d.      Bentuk daun (circumscriptio)
Daun Terminalia catappa termasuk daun dengan bagian terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun dengan bentuk daun bulat telur sungsang (obovatus), yaitu seperti bulat telur tetapi bagian yang terlebar terdapat dekat ujung daun.

e.       Daging daun (intervenium)
Daging daun tumbuhan Ketapang (Terminalia catappa) adalah tipis lunak (herbaceous).

f.       Tulang daun (nervantio atau venatio)
Daun Ketapang (Terminalia catappa) memiliki pertulangan menyirip (penninervis) yaitu memiliki satu ibu tulang daun dan beberapa tulang cabang yang berarah dari pusat menuju tepi daun.












 




 
 


33.   Akar (radix)

Terminalia catappa termasuk  tumbuhan dikotil karena memiliki akar tunggang (radix primaria). Akar Terminalia catappa termasuk akar tunggang yang bercabang (ramosus), yaitu akar tunggang berbentuk kerucut panjang yang tumbuh lurus ke bawah, bercabang banyak sehingga memberi kekuatan pada batang dan dapat membuat daya serap terhadap air dan zat makanan menjadi lebih besar.

4.      Batang (caulis)

Terminalia catappa merupakan batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang keras dan kuat.
a.       Bentuk batang
Batang Terminalia catappa berbentuk bulat (teres)

b.      Sifat permukaan batang
Terminalia catappa memiliki sifat permukaan batang beralur (sulcatus), yaitu jika membujur batang terdapat alur  alur yang jelas.

c.       Arah batang
            Untuk arah tumbuh batangnya, Terminalia catappa memiliki arah tumbuh batang yang tegak lurus (erectus), yaitu memiliki arah lurus ke atas.

d.      Percabangan
Percabangan pada Terminalia catappa termasuk percabangan simpodial karena batang pokok sukar ditentukan, dalam perkembangan selanjutnya mungkin akan menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Sedangkan untuk arah tumbuh cabangnya, Terminalia catappa memiliki cabang yang mendatar (horizontalis), yaitu antara cabang dengan batang pokok memebentuk sudut kurang lebih 90oC .
1.4            Organ Sekunder Ketapang (Terminalia catappa)
1.      Bunga (flos)

Bunga Terminalia catappa berukuran kecil, berwarna kuning dan terkumpul dalam bulir yang berada dekat ujung ranting dengan panjang 8 – 25 cm. Bunga Terminalia catappa tidak memiliki mahkota, memiliki kelopak berjumlah 5 yang memiliki bentuk seperti piring atau lonceng ukuran 4 – 8 mm dan berwarna putih atau krem. Benang sari berada dalam 2 lingkaran yang tersusun masing – masing 5. Buah batu berbentuk bulat telur gepeng, bersegi atau bersayap sempit denga ukuran 2,5 - 7 x 4 – 5,5 cm berwarna hijau-kuning-merah atau ungu kemerahan saat telah masak.

2.      Buah (Fructus)

Bentuk dari buah pohon katapang ini seperti buah almond. Besar buahnya kira-kira 4 – 5,5 cm. Buah katapang berwarna hijau tetapi ketika tua warnanya menjadi merah kecoklatan. Kulit terluar dari bijinya licin dan ditutupi oleh serat yang mengelilingi biji tersebut.

3.      Biji (semen)

a.       Kulit Biji (Spermodermis)
Kulit biji dibagi menjadi 2, yaitu lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam (tegmen). Lapisan kulit luar pada biji Terminalia catappa ini keras seperti kayu. Lapisan inilah yang merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalamnya.

b.      Tali Pusar (Funiculus)
Merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni jadi merupkana tangkainya biji. Jika biji masak, maka biji akan terlepasa dari tali pusar dan pada biji hanya nampak bekasnya.



DAFTAR PUSTAKA

Agashy, Anthyzhe. 2012. Morfologi Terminalia catappa. pitrianthysatura.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 November 2013 pukul 18.30 WIB.

Anonim. 2011. Morfologi Tumbuhan Ketapang. Diakses tanggal 20 November 2013 pukul 18.30 WIB.

 Anonim.  Ketapang. id.wikipedia.com diakses pada tanggal 20 November 2013 pukul 18.30 WIB.

Endah, Alam. 2011. Pohon Ketapang atau Terminalia catappa. Alamendah's blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 November 2013 pukul 18.30 WIB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers.

Wardiyono. 2013. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia. www.proseanet.org. Diakses pada tanggal 20 November 2013 pukul 18.30 WIB.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

terima kasih

Bangano mengatakan...

Bolehlah

Unknown mengatakan...

Itu arah pertumbuhan cabang kok 90°C,,
Dikira suhu kali yak
Wkwkwkwk

Posting Komentar